Takut Terkena Syirik
Bismillah.
Di antara bab yang sangat penting dalam pembahasan tauhid adalah wajibnya seorang muslim merasa takut terjerumus dalam perbuatan atau keyakinan syirik. Hal ini telah dituangkan oleh Syekh Muhammad at-Tamimi rahimahullah dalam Kitab Tauhid-nya dalam bab al-khouf minasy syirki; takut terhadap syirik.
Bukanlah perkara yang sepele, sehingga seorang imam ahli tauhid sekelas Nabi Ibrahim ‘alaihis salam pun berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari menyembah berhala. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـذَا الْبَلَدَ آمِناً وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الأَصْنَامَ
“Dan (Ibrahim berkata), ‘Jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari menyembah patung/berhala …’” (QS. Ibrahim: 35)
Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Ibrahim ‘alaihis salam bahkan mengkhawatirkan syirik menimpa dirinya, padahal beliau adalah kekasih ar-Rahman dan imamnya orang-orang yang hanif (bertauhid). Lalu bagaimana menurutmu dengan orang-orang seperti kita ini?! Maka janganlah kamu merasa aman dari bahaya syirik. Jangan merasa dirimu terbebas dari kemunafikan. Sebab tidaklah merasa aman dari kemunafikan kecuali orang munafik. Dan tidaklah merasa takut dari kemunafikan kecuali orang mukmin.” (Lihat al-Qaul al-Mufid ‘ala Kitab at-Tauhid, 1: 72; cet. Maktabah al-‘Ilmu)
Demikianlah sifat orang yang saleh; ia khawatir jika dirinya tertimpa keburukan. Sebagaimana diungkapkan oleh sahabat Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu ’anhu, “Manusia dahulu bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan. Sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan, karena aku khawatir kalau-kalau aku terjerumus di dalamnya.” (Lihat Hasyiyah Kitab Tauhid, hal. 48)
Syekh Muhammad at-Tamimi rahimahullah dalam risalahnya yang sangat masyhur Tsalatsah al-Ushul telah menjelaskan bahwa perintah terbesar dari Allah adalah tauhid, sedangkan larangan Allah yang paling besar adalah syirik. Allah Ta’ala berfirman,
وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً
“Dan beribadahlah kepada Allah, dan janganlah kalian mempersekutukan dengan-Nya sesuatu apapun.” (QS. an-Nisa’: 36)
Sebelumnya, di dalam Kitab Tauhid-nya Syekh at-Tamimi juga membawakan dalil lain dari al-Qur’an yang menunjukkan wajibnya untuk merasa takut akan bahaya syirik. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya dan akan mengampuni dosa-dosa lain yang ada di bawahnya bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. an-Nisa’: 48)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dosa besar yang paling besar adalah engkau menjadikan bagi Allah sekutu (sesembahan) tandingan, padahal hanya Dia yang menciptakan dirimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Menyikapi Pergeseran Arti “Syirik” dan “Munafik” di Masyarakat
Orang yang melakukan syirik, maka dia telah merusak ibadah dan keimanannya. Syekh Muhammad at-Tamimi rahimahullah dalam al-Qawa’id al-Arba’ menegaskan, “Ibadah tidaklah disebut sebagai ibadah kecuali apabila disertai dengan tauhid. Apabila syirik mencampuri suatu ibadah pasti merusaknya sebagaimana hadats yang mencampuri thaharah (bersuci)…”
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelum kamu, ‘Apabila kamu berbuat syirik, pasti lenyap seluruh amalmu dan benar-benar kamu akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. az-Zumar: 65)
Di antara sebab yang mewajibkan kita untuk waspada dan khawatir terjerumus dalam syirik adalah karena di antara bentuk syirik itu ada yang samar atau tersembunyi.
Salah seorang ulama senior di Madinah Syekh Shalih bin Sa’ad as-Suhaimi hafizhahullah dalam Ithaf al-Kiram al-Bararah bi Syarhi Nawaqidh al-Islam al-’Asyarah menjelaskan, “Syirik adalah dosa paling besar di antara bentuk kedurhakaan (maksiat) kepada Allah yang lain. Ia lebih samar dalam pandangan kita daripada bekas rayapan semut di dalam gelapnya malam di atas batu hitam. Oleh sebab itu, hendaklah kita waspada dari syirik. Terlebih lagi ia semakin tersebar luas semenjak abad keempat hijriah. Syirik ini tersebar di tengah umat dan kian bertambah hari demi hari.
Anda bisa menjumpai di banyak negeri kaum muslimin kubah-kubah yang disembah, kubur-kubur yang diagungkan dan dipersembahkan nadzar untuk penghuninya, dipersembahkan sembelihan demi mereka selaku sekutu bagi Allah. Sumpah-sumpah pun disebutkan dengan menyebut nama mereka -penghuni kubur- dengan penuh keyakinan ketika keadaan terjepit dan kesusahan melanda.”
Syirik adalah kezaliman terberat yang menjadi sebab tercabutnya rasa aman dan pudarnya hidayah. Syirik disebut sebagai kezaliman disebabkan pelakunya telah menujukan ibadah kepada sesuatu yang tidak berhak menerimanya. Adakah kezaliman yang lebih berat daripada orang yang mempersembahkan ibadah kepada selain Allah? Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya syirik itu benar-benar kezaliman yang sangat besar.” (QS. Luqman: 13)
Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku ini adalah manusia seperti kalian yang diberikan wahyu kepadaku, bahwa sesembahan kalian -yang benar- hanyalah satu sesembahan Yang Mahaesa. Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah dia melakukan amal saleh dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabbnya dengan sesuatu apapun.’” (QS. al-Kahfi: 110)
Terlebih pada zaman kita sekarang ini sebab-sebab untuk terjerumus dalam syirik semakin banyak dan terbuka lebar. Sudah semestinya kita semakin waspada dan berhati-hati dari berbagai jerat dan jebakan setan yang akan mengantarkan manusia kepada jurang-jurang syirik dan kehancuran. Wal ‘iyadzu billaah…
Baca juga: Nasihat Bagi yang Terjerumus ke Dalam Kesyirikan
***
Alhamdulillah, selesai disusun di Meja Ketua YPIA; Kamis, 17 Zulkaidah 1446
Penulis: Ari Wahyudi
Artikel Muslim.or.id
Artikel asli: https://muslim.or.id/106196-takut-terkena-syirik.html